3. Hubungi Agen Properti
Jika Anda tak ingin repot, gunakan jasa agen properti. Agen properti tentu lebih paham dalam menentukan nilai jual rumah Anda. Sementara untuk menjaring agen yang tepat dan profesional, Anda dapat menyeleksinya dengan melontarkan beberapa pertanyaan di
Tanya Agen.
Broker yang baik tidak hanya membantu Anda menentukan nilai jual rumah, tetapi juga akan membantu memasarkan rumah Anda. Namun perlu dipertimbangkan bahwa jika Anda menggunakan jasa broker, perhitungkan juga komisi broker.
Umumnya broker akan meminta komisi penjualan sekitar 2,5% dari harga jual. dan sebaiknya tidak bernegosiasi dengan komisi agen. Komisi yang kecil bisa berpengaruh pada kinerja dan kerjasama yang baik dengan agen. Jadi, untuk hasil yang maksimal, berikan komisi sesuai dengan kesepakatan.
4. Ada Waktu Khusus Menjual Rumah
Sejumlah agen properti menandai bahwa ada waktu khusus yang membuat transaksi jual beli rumah lebih ramai dari biasanya. Misalnya ketika kondisi politik stabil setelah Pemilu (Pemilihan Umum), atau ketika kondisi perekonomian sedang bergairah. Namun secara umum bulan Mei dipercaya menjadi bulan paling ramai untuk pasar properti.
5. Buat Listing Iklan yang Jujur
Di sosial media, mungkin sebagian orang terbiasa menampilkan sisi terbaik dengan mengedit foto agar tampak lebih fotogenik. Hal yang sama tidak bisa dilakukan ketika memasang iklan properti. Anda harus jujur dengan hasil foto dan memberi informasi yang sesuai dengan kenyataan.
6. Menentukan Harga yang Tepat
Mematok harga yang tepat untuk rumah memang bisa diperhitungkan sesuai lokasi dan luas rumahnya. Namun, ada strategi harga yang harus diketahui sebelum Anda menentukan banderol. Misalnya pembeli yang memiliki bujet sekitar Rp450 juta akan mencari properti dengan harga di kisaran Rp300 juta sampai Rp500 juta.
Jika rumah Anda dibanderol Rp510 juta maka rumah tersebut tidak akan muncul dalam daftar pencarian. Jadi, sebaiknya buat kisaran harga Rp499 juta agar mendapat leads atau hasil pencarian yang lebih tinggi.
7. Listing Iklan Jangan Terlalu Lama
Terlalu lama iklan properti yang terpajang di media online akan menurunkan minat calon pembeli. Orang akan bertanya-tanya alasan mengapa rumah Anda tak kunjung terjual. Biasanya akan ada asumsi negatif seperti banderol harga yang terlalu tinggi atau kondisi rumah yang tidak sesuai dengan iklan.
Antisipasi hal ini dengan meminta agen memperbarui iklan setiap bulan sekali. Anda bisa mengganti foto atau menambah informasi lebih lengkap.